5 Fakta Menarik dan Unik tentang Hujan Meteor Perseid - Pada bulan Agustus 2019, Indonesia disuguhkan dengan fenomena alam yang menarik, yaitu hujan meteor Perseid.
Sebagai pecahan benda langit seperti komet, asteroid, atau objek lainnya, meteor merupakan anggota dari sistem tata surya yang memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi dan menyebabkan gesekan dengan udara, menghasilkan cahaya dan pijaran api yang populer dengan istilah "bintang jatuh".
Hujan meteor menjadi fenomena alam yang menarik untuk dilihat dan sering diabadikan karena kesempatannya yang langka. Terutama, munculnya hujan meteor Perseid menjadi salah satu fenomena alam yang menarik dan layak diabadikan.
Berikut adalah 5 fakta menarik tentang hujan meteor Perseid yang patut diketahui:
Asal Nama dari Bahasa Yunani
Nama Perseid berasal dari bahasa Yunani, Perseidai, yang berarti anak-anak Pahlawan Perseus. Titik radiasi meteor Perseid berasal dari arah rasi bintang Perseus.
Berasal dari Debu Ekor Komet Swift-Tuttle
Meteor Perseid berasal dari serpihan debu ekor komet Swift-Tuttle yang memasuki atmosfer Bumi. Jejak ionisasi meteor Perseid dapat terdeteksi di atmosfer Bumi pada ketinggian 70 hingga 110 km.
Selalu Muncul dalam Jumlah Banyak
Hujan meteor Perseid selalu muncul dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis hujan meteor lainnya. Meteor Perseid dapat turun ke Bumi dalam jumlah puluhan hingga ratusan setiap jamnya, jika kondisi cuaca mendukung.
Karakter Hujan Meteor Kuat
Hujan meteor Perseid memiliki karakter kuat dengan periode muncul yang cukup panjang, yang berbeda dengan hujan meteor periodik pada umumnya yang berasal dari remah-remah atau debu komet.
Berpotensi Menghasilkan Fireball
Hujan meteor Perseid memiliki potensi untuk menghasilkan meteor terang atau fireball pada saat puncak hujan meteor.
Fenomena alam yang menarik ini memang patut diapresiasi dan diabadikan, namun perlu diingat untuk tetap menjaga lingkungan sekitar ketika melakukan pengamatan hujan meteor Perseid.
sumber : https://www.amongguru.com/5-fakta-unik-dan-menarik-seputar-hujan-meteor-perseid/
0 Komentar