Kebanyakan orang dari keluarga baik-baik memiliki tuntutan untuk menjaga sikapnya di depan orang lain demi sebuah pencitraan. Nama baik keluarga akan dipertaruhkan atas segala tindakan. Seseorang seperti ini biasanya memiliki banyak ketakutan dalam setiap tindakannya. Takut kalau citra baik yang melekat dalam diri dan keluarganya akan tercoreng.
Sobat, namanya juga masih remaja, mana mungkin kita tidak pernah melakukan kesalahan. Kalau kamu seperti itu, berarti kamu akan tumbuh sebagai pribadi yang tidak pernah berani menanggung resiko dan cenderung menghindari konflik. Padahal, konflik itu sudah pasti ada, jadi harusnya diselesaikan, bukan dihindari setiap saat.
Menjaga citramu sebagai orang baik yang sopan, lembut, dan pintar memang perlu. Tapi, hidup ini harus berwarna. Kamu kan masih remaja, jadi sebaiknya easy going saja. Jangan sampai hanya karena pencitraan itu kamu tidak berani mencoba hal-hal baru yang positif. Kamu jadi terlalu pemilih dalam bergaul, dan tidak bias menerima kekalahan.
Jadilah dirimu sendiri apa adanya, jangan pernah takut terhadap penilaian orang lain terhadapmu. Kamu tidak melakukan kejahatan dan kebodohan itu karena kamu tau akibatnya dan kamu tidak menginginkannya, bukan karena takut orang lain akan menilai buruk tentangmu. So, yuk kita simak bagaimana sih caranya menjadi diri sendiri yang tidak terbelenggu oleh pencitraan. Berikut tips-tips yang bias kamu pelajari, yaitu:
1. Tertawa lepas
Tertawa lepas itu penting, karena tawa itu bias membersihkan jiwa seperti halnya sabun yang membersihkan tubuh. Nyatanya, para peneliti menyarankan bahwa sedikitnya kita perlu tertawa lepas dua belas kali dalam sehari agar tetap sehat. Selain itu, orang lain yang melihatmu tertawa lepas juga akan ikut merasakan kegembiraanmu. Bayangkan, kalau setiap tertawa kamu harus menutup mulutmu rapat-rapat.
2. Menikmati keadaan
Kamu tidak perlu terlalu mengkhawatirkan penialaian orang lain ataupun takut dengan keterbatasan mu. Nikmati saja keadaan sekarang, Kalau lagi ada agenda bersih-bersih di sekolah, jangan ragu untuk ambil peran, seperti menyapu taman, mencabuti rumput, dan lain sebagainya. Kalau lagi ada agenda kemping, ikut saja, dan jangan lupa menikmati keadaan, jangan sampai hanya gara-gara pencitraan kamu harus kehilangan moment-moment berharga bersama teman-temanmu.
3. Jangan takut salah
Di usiamu ini, kamu akan terbentur dengan beberapa hal-hal konyol yang tidak sengaja kamu lakukan. Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Jadilah dirimu sendir, jika melakukan kesalahan pada orang lain, minta maaf. Jika kamu melakukan kesalahan pada dirimu sendiri, jangan sampai kamu kehilangan keceriaan masa remajamu. Jadilah orang yang mengalir seperti air.
4. Apa adanya
Jangan bohong, bicara dan bertindaklah apa adanya. Jika kamu memang tidak mampu, ya jangan dilakukan. Katakan saja pada teman atau guru bahwa kamu tidak mampu melakukannya. Kalau kamu jujur, mereka pasti akan simpatik dan membantumu. Tapi, kalau kamu kebanyakan gengsi, orang lain pun akan muak melihat tingkahmu. Ingat ya, jangan terlalu meninggikan diri kalau kenyataannya tidak begitu-begitu amat, apa adanya saja.
5. Bisa diajak canda
Pernah tidak lihat orang yang terlalu sensitive sampai-sampai candaan orang pun melukai hatinya? ya, memang jangan suka menghina dalam candaan. Tapi, kalau hanya sekedar gurauan ringan yang menertawakan kekonyolan kita, ya nikmati saja. Namanya juga manusia, sekali waktu pasti pernah melakukan kekonyolan. Kalau orang lain menertawakan kekonyolanmu, ikut tertawa saja, jangan marah. Kalau kamu cerdas, kamu bias membalas canda kekonyolan orang yang mencandaimu.
Sobat, namanya juga masih remaja, mana mungkin kita tidak pernah melakukan kesalahan. Kalau kamu seperti itu, berarti kamu akan tumbuh sebagai pribadi yang tidak pernah berani menanggung resiko dan cenderung menghindari konflik. Padahal, konflik itu sudah pasti ada, jadi harusnya diselesaikan, bukan dihindari setiap saat.
Menjaga citramu sebagai orang baik yang sopan, lembut, dan pintar memang perlu. Tapi, hidup ini harus berwarna. Kamu kan masih remaja, jadi sebaiknya easy going saja. Jangan sampai hanya karena pencitraan itu kamu tidak berani mencoba hal-hal baru yang positif. Kamu jadi terlalu pemilih dalam bergaul, dan tidak bias menerima kekalahan.
Jadilah dirimu sendiri apa adanya, jangan pernah takut terhadap penilaian orang lain terhadapmu. Kamu tidak melakukan kejahatan dan kebodohan itu karena kamu tau akibatnya dan kamu tidak menginginkannya, bukan karena takut orang lain akan menilai buruk tentangmu. So, yuk kita simak bagaimana sih caranya menjadi diri sendiri yang tidak terbelenggu oleh pencitraan. Berikut tips-tips yang bias kamu pelajari, yaitu:
1. Tertawa lepas
Tertawa lepas itu penting, karena tawa itu bias membersihkan jiwa seperti halnya sabun yang membersihkan tubuh. Nyatanya, para peneliti menyarankan bahwa sedikitnya kita perlu tertawa lepas dua belas kali dalam sehari agar tetap sehat. Selain itu, orang lain yang melihatmu tertawa lepas juga akan ikut merasakan kegembiraanmu. Bayangkan, kalau setiap tertawa kamu harus menutup mulutmu rapat-rapat.
2. Menikmati keadaan
Kamu tidak perlu terlalu mengkhawatirkan penialaian orang lain ataupun takut dengan keterbatasan mu. Nikmati saja keadaan sekarang, Kalau lagi ada agenda bersih-bersih di sekolah, jangan ragu untuk ambil peran, seperti menyapu taman, mencabuti rumput, dan lain sebagainya. Kalau lagi ada agenda kemping, ikut saja, dan jangan lupa menikmati keadaan, jangan sampai hanya gara-gara pencitraan kamu harus kehilangan moment-moment berharga bersama teman-temanmu.
3. Jangan takut salah
Di usiamu ini, kamu akan terbentur dengan beberapa hal-hal konyol yang tidak sengaja kamu lakukan. Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Jadilah dirimu sendir, jika melakukan kesalahan pada orang lain, minta maaf. Jika kamu melakukan kesalahan pada dirimu sendiri, jangan sampai kamu kehilangan keceriaan masa remajamu. Jadilah orang yang mengalir seperti air.
4. Apa adanya
Jangan bohong, bicara dan bertindaklah apa adanya. Jika kamu memang tidak mampu, ya jangan dilakukan. Katakan saja pada teman atau guru bahwa kamu tidak mampu melakukannya. Kalau kamu jujur, mereka pasti akan simpatik dan membantumu. Tapi, kalau kamu kebanyakan gengsi, orang lain pun akan muak melihat tingkahmu. Ingat ya, jangan terlalu meninggikan diri kalau kenyataannya tidak begitu-begitu amat, apa adanya saja.
5. Bisa diajak canda
Pernah tidak lihat orang yang terlalu sensitive sampai-sampai candaan orang pun melukai hatinya? ya, memang jangan suka menghina dalam candaan. Tapi, kalau hanya sekedar gurauan ringan yang menertawakan kekonyolan kita, ya nikmati saja. Namanya juga manusia, sekali waktu pasti pernah melakukan kekonyolan. Kalau orang lain menertawakan kekonyolanmu, ikut tertawa saja, jangan marah. Kalau kamu cerdas, kamu bias membalas canda kekonyolan orang yang mencandaimu.
0 Komentar