Percaya atau tidak anda
bahwa setiap dari diri kita sebenarnya terlahir sebagai seorang penulis. Mengapa
demikian? Sebab dalam diri setiap orang terdapat jiwa, perasaan, emosi dan
pemikiran yang sifatnya unik diantara orang yang satu dengan yang lainnya. Hal tersebut
membuktikan bahwasannya setiap manusia yang terlahir ke dunia ini sesungguhnya
adalah seorang penulis. Kegemaranya untuk bercerita tentang suatu hal, mulai
dari cerita yang umum seperti kejadian sehari-hari, pengalaman-pengalaman yang
di alami atau terjadi dalam hidupnya, atau pun cerita rekaan fiksi yang tidak
nyata untuk sekedar gurauan juga memperkuat bukti bahwa tidak ada satupun dari
kita yang terlahir kedunia ini tanpa dilengkapi dengan bakat atau kemampuan
dari seorang penulis. Bukan hanya itu saja, kita pun terbiasa dalam mengamati
suatu hal, mulai dari orang-orang terdekat disekitar kita seperti keluarga,
saudara, teman-teman sa mpai orang asing yang baru seketika itu muncul
dihadapan kita.
Oleh sebab itu apabila
kita ditanya siapakah penulis itu sebenarnya? Maka jawabanya adalah kita. Ya benar,
kita sendirilah penulis itu. Seluruh manusia yang terlahir didunia ini adalah
seorang penulis karena mereka semua sesungguhnya memiliki bakat untuk menjadi
seorang penulis. Hanya saja karena tidak semua manusia mampu menyadari akan
keberadaan dari bakat alami kepenulisanya, maka dari itu tidak setiap manusia
mampu untuk menjadi seorang penulis, tetapi justru sebaliknya yakini menjadi
seorang pembaca.
Sebagian besar dari kamu
mungkin sudah ada yang mampu menyadari keberadaan dari bakat alami tersebut
sehingga selalu terlihat sedang menulis setiap waktu. Dan setelahnya mempublikasikan
tulisannya itu hingga populer dan mapan atau mendapatkan royalti atasnya. Namun
meskipun kita menyadari bahwa ada bakat tersebut di dalam diri kita yang sama
besar dan sama kuatnya dengan siapapun, tetapi karena alasan tertentu atau
sebab tertentu kita tetap tidak juga menjadi seorang penulis.
Apa sajakah alasan-alasan
yang menyebabkan hal itu terjadi? Tentu saja bukan hanya satu alasan tapi
alasannya bermacam-macam. Ada yang mengaku disebabkan karena tidak memiliki
sarana yang memadai dan mendukung seperti komputer atau alat tulis modern, ada
juga yang mengatakan lingkungan disekitar mereka kurang medukung untuk kegiatan
menulis tersebut, ada juga yang disebabkan karena perasaan minder, takut di
bully atau mendapat ejekan dari orang lain ketika tulisannya dibaca orang lain
dan ada yang mengaku kurang berminat dengan dunia tulis-menulis.
Namun demikian diantara
sekian banyak alasan yang menyebabkan seseorang tidak menulis, kurang percaya
diri menjadi alasan yang paling banyak dialami oleh sebagian orang. Seorang yang
pada awalnya tertarik dan begitu berminat untuk menjadi seorang penulis,
tiba-tiba membuang begitu saja keinginannya itu. Ia merasa bahwa menjadi
seorang penulis tidaklah mudah, menulis adalah pekerjaan yang berat dan
menyusahkan. Seperti itulah perkataan ketidak percayaan diri seseorang setiap
menjumpai tulisan yang menurutnya bagus. Alhasil, jadilah dia seseorang yang
sepanjang hidupnya hanya menjadi seorang pembaca.
Sikap pesimis seperti itu
sebenarnya melanda dan di rasakan oleh setiap orang yang mencoba memasuki dunia
kepenulisan, termasuk mereka para penulis terkenal yang ada di jaman sekarang
ini. Namun untuk para pemula biasanya beban mental seperti itu sulit untuk
dilewati. Pengalaman dan jam terbang yang kurang dalam menulis menjadi
faktor yang membuat para pemula gagal
untuk melewati tekanan mental tersebut. Sehingga mereka lebih memilih
meninggalkan dunia kepenulisan dengan putus asa.
Untuk itulah para penulis
pemula, sebelum kalian memasuki rimba dari dunia kepenulisan akan lebih baik jika
kalian memahami secara baik dan benar tentang seluk-beluk dari dunia
kepenulisan itu, termasuk didalamnya memahami apa dan bagaimana syarat untuk
menjadi seorang penulis.
Sumber :
http://www.iseng-iseng.tk/
http://brebes-punya.blogspot.com
Sumber :
http://www.iseng-iseng.tk/
http://brebes-punya.blogspot.com
0 Komentar