Diinsidennya yang terjadi dengan Marc Marquex dalam GP Malaysia pada Minggu lalu, Valentino Rossi telah menjadi sorotan diberbagai media. Meskipun sampai saat ini masih berada dipuncak klasemen umum pembalap MotoGP dengan unggul lebih banyak 7 poin dari Jorge Lorenzo, namun kegagalan masih dapat saja terjadi padanya dalam menjuarai MotoGP kali ini karena dalam perlombaan yang terakhir telatnya di Valencia pada tanggal 8 November mendatang, ia harus menduduki posisi start dari paling belakang akibat dari insidennya yang menjatuhkan Marquez dilap yang ketujuh.
Atas kejadian dari insiden itu, banyak sekali tanggapan-tanggapan yang muncul dari pembalap lainnya dalam melihat insiden antara Rossi vs Marquez ini. Ada pihak yang membela Rossi, dan ada pula pihak yang memberi kecaman terhadapnya. Seperti yang telah dilansir media tempo, Pembalap Casey Stoner menilai Rossi termasuk masih beruntung sebab dirinya hanya mendapat hukuman yang ringan,
“Bila orang lain yang melakukan itu, pasti akan mendapat bendera hitam dengan segera, tak ada pertanyaan lagi.”
Insiden Rossi vs Marquez via tempo.co
Insiden Rossi vs Marquez via tempo.co
Lain halnya dengan pandangan Ben Spies yang justru menikmati kejadian seperti itu dan menilai kedua-duanya bersalah,
“Akan sangat menarik. @marcmarquez93 memintanya dalam seluruh balapan dan @ValeYellow46 secara sengaja memberikannya, jadi kedua pembalap sama salahnya.”
“Akan sangat menarik. @marcmarquez93 memintanya dalam seluruh balapan dan @ValeYellow46 secara sengaja memberikannya, jadi kedua pembalap sama salahnya.”
Colin Edwards yang dahulu pernah meramaikan dunia MotoGP periode 2003-2014 pun juga berkicau,
“Oke, menurut pandangan saya: MM bertarung untuk harga diri, bukan untuk gelar juara. VR muak dengan balapan jarak dekat MM.”
“Oke, menurut pandangan saya: MM bertarung untuk harga diri, bukan untuk gelar juara. VR muak dengan balapan jarak dekat MM.”
Troy Bayliss yakni pembalap asal Australia yang dahulu pernah tiga kali menjuarai Superbike juga berkata,
“Yang dapat saya katakan adalah 46 (Rossi) dan 93 (Marquez) tak bisa terus seperti itu di seluruh balapan. Saya lega insiden itu tak terjadi dalam kecepatan tinggi."
“Yang dapat saya katakan adalah 46 (Rossi) dan 93 (Marquez) tak bisa terus seperti itu di seluruh balapan. Saya lega insiden itu tak terjadi dalam kecepatan tinggi."
Lain halnya dengan Josh Brookes, pembalap dari Superbike asal Australia yang justru mencela pihak Marquez,
“MM melaju seperti orang brengsek untuk menghambat VR. VR memberinya tatapan peringatan dan MM tidak menerima. Ia berusaha mencari celah lewat jalur luar dan jatuh, itulah yang terjadi.”
“MM melaju seperti orang brengsek untuk menghambat VR. VR memberinya tatapan peringatan dan MM tidak menerima. Ia berusaha mencari celah lewat jalur luar dan jatuh, itulah yang terjadi.”
Lalu ia kembali lagi berkicau,
“Ya, VR sengaja memaksanya melebar untuk membuat penegasan, tapi MM punya opsi selain yang ia ambil dalam balapan itu.”
“Ya, VR sengaja memaksanya melebar untuk membuat penegasan, tapi MM punya opsi selain yang ia ambil dalam balapan itu.”
Michael Laverty juga sepertinya satu pendapat dengan kicauan Josh Brookes dan menanggap Marquez lah yang telah melanggar peraturan tidak tertulis itu,
“Marc sudah melanggar peraturan tidak tertulis: kalau kamu sudah tak terlibat, selalu hormati riderlain yang masih bersaing di kejuaraan. Vale geram dan memberinya pelajaran.”
“Marc sudah melanggar peraturan tidak tertulis: kalau kamu sudah tak terlibat, selalu hormati riderlain yang masih bersaing di kejuaraan. Vale geram dan memberinya pelajaran.”
Lain halnya dengan James Ellison, pembalap Superbike yang dulunya juga pernah tampil di ajang MotoGP ini malah menyindir Rossi,
“Kalau kamu main api dengan MM, kamu akan terbakar! Semoga Valentino Rossi bisa potong jalan di Valencia dan masih bertarung untuk kejuaraan dunia.”
“Kalau kamu main api dengan MM, kamu akan terbakar! Semoga Valentino Rossi bisa potong jalan di Valencia dan masih bertarung untuk kejuaraan dunia.”
Bagaimana menurut pendapat mu? Kamu memihak #teamRossi atau memihak #teamMarquez nih?
Sumber: tempo.co
0 Komentar