Kembali terjadi kasus pencabulan terhadap anak-anak dibawah umur. Kali ini terjadi di Depok, Jawa Barat, bocah berinisial Z yang baru berusia 10 tahun diketahui telah menyodomi lima orang temannya yang masih berusia 4-6 lebih muda darinya yakni berusia 4-6 tahun. Hal tersebut sesuai dengan yang dikatakan oleh Inspektur Dua Bagus Suwardi, Perwira Urusan Humas Kepolisian Resor Kota Depok.
Saat itu orang tua dari korban dan orang tua dari pelaku pencabulan itu datang pada Senin 26 Oktober 2015 ke kantornya melapor. Dan yang menjadi korban sodomi adalah anak-anak SD dan TK, kejadian itu terjadi pada saat bermain petak umpet. Berdasatkan keterangan dari para orang tua itu, peristiwa sodomi tersebut terjadi di kebun.
Z mengajak teman-temannya itu untuk bermain petak umpet di kebun.
Ilustrasi Sododmi viatempo.co
Ilustrasi Sododmi viatempo.co
Pada saat ditanya tentang hal itu darimana mendapatkannya, Z mengaku pernah mendapatkan perlakuan seperti demikian itu dari temannya. Kejadian ini pun terbongkar kala para korban melaporkan kepada orang tuanya. Kemudian para orang tua itu berlanjut melaporkannya ke polisi. Menurut pengakuan dari Bagus, Z tidak dapat dipidanakan sebab dia masih di bawah umur.
Pelaku dan para korbannya ini pun tinggal dalam area satu perumahan di Sawangan. Kelima anak-anak yang telah diduga mendapat perlakuan sodomi itu pun akhirnya melakukan visum. Masalah ini pada akhirnya diselesaikan dengan cara kekeluargaan sebab bisa jadi, Z tidak mengetahui apa yang telah ia lakukan. Para orang tua pun dihimbau untuk lebih lagi dalam mengawasi anak-anaknya.
Sebelumnya juga kejadian serupa ini telah terjadi juga di Tapoz. Namun pelakunya adalah pelajar SMP yang jumlah korbannya juga sama, yakni lima orang. Entah apa yang menyebabkan hal ini terjadi, kelalaian dari orang tua dalam mengawasi anaknya atau semakin meluasnya media informasi yang ada hingga bahkan sang pelaku yang termasuk masih dibawah umur pun mengerti tentang hal-hal seperti itu? Bagaimana menurutmu pendapat anda? Jangan lupa untuk berkomentar dan juga membagikan tulisan ini ya! agar tidak ada lagi kejadian serupa diatas
Sumber: tempo.co
0 Komentar