Surat untuk Tuhan "TUHAN, Mengapa Kami Berbeda?"
Tuhan, aku ingin sekali bertanya kepada-Mu. Mengapa engkau membuat skenario untuk ku bertemu dengannya? Hingga akhirnya aku dan dia memiliki rasa itu dan saling melengkapi satu sama lainnya?
Memang tak ada rasa
cinta yang tak indah, apa lagi jika itu pemberian langsung dari-Mu. Kami pun
merasakan hal itu, sebuah cinta yang tulus tanpa tuntutan dan paksaan. Kami
jalani hari-hari dengan penuh kebahagiaan, meski terkadang ada perbedaan tapi
itulah yang membuat kami lebih dekat dan lebih memahami satu sama lainnya.
Tapi biar bagaimana pun
aku dan dia tetaplah berbeda, seperti air dan minyak. Meski kami telah berusaha
keras tetap saja mustahil bagi kami untuk bersatu. Aku yang berpegang teguh
pada keyakinan ku, dan dia yang berpegang teguh pada keyakinannya membuat kami
tak dapat melangkah lebih jauh.
Setiap malam aku selalu
berdoa, memohon kepada-Mu. Jika memang aku ditakdirkan untuk hidup bersama
dengannya ijinkan aku untuk membuatnya percaya dengan keyakinan ku, yaitu untuk
percaya dengan-Mu. Tapi jika memang engkau berkehendak lain, pisahkan kami
dalam keadaan tak ada satupun yang merasa terluka karena hal itu.
Dan malam itu
terbuktilah apa yang kami takutkan selama ini, meski hati kami terpaut erat dan
saling menerima satu sama lainnya keyakinan yang berbeda tetap saja memisahkan
kami. Ibunya seorang yang sangat teguh dengan keyakinannya berbicara langsung
kepada ku, dia melarang ku untuk mendekati putrinya lagi. Dia mengatakan kalau kami berbeda, dan tidak
mungkin untuk bersatu.
Tuhan, aku sangat
sedih. Mengapa semua ini harus terjadi? Mengapa justru orang yang sangat
mengerti tentang ku harus berbeda dengan ku? Mengapa seseorang yang terbaik
yang pernah kutemui harus berbeda dengan ku? Mengapa Tuhan?
Sudah sering aku
bertemu orang yang satu keyakinan dengan ku, tapi mereka semua hanya bisa
merendahkan ku. Mereka selalu memandangku dengan sebelah mata, tapi mengapa
kini ketika aku bertemu dengan seseorang yang benar-benar mengerti tentang diri
ku, Bertemu dengan seseorang yang ingin sekali aku jadikan persinggahan
terakhir hati ku dan yang benar-benar ingin sekali ku jadikan ibu yang merawat
anak-anak ku kelak justru berbeda dengan
ku Tuhan? Mengapa tuhan? Mengapa engkau menciptakan kami berbeda?
Sumber :
0 Komentar