Arti Seorang Pemimpin yang Ideal - Berbagai
definisi dan konsep mengenai kepemimpinan seringkali kita baca dan kita
dengar. Ada yang biasa saja, ada yang kontroversial, dan sebagainya.
Seringkali kita menyakini mengenai siapa pemimpin dan apa yang
dilakukannya ercermin dalam pemahaman kita tentang sosok pemimpin yang
ideal. Umumnya teori yang kita gunakan adalah theoris of leadership, yang mengatur definisi yang kita gunakan, hal yang seringkali terjadi di bawah sadar kita.
Peter
Drucker menuntaskan masalah-masalah subjektifitas ini dengan contoh
yang baik tentang Pisau Cukur Occam (Occam’s Razor). Dalam mencari
definisi yang paling sederhana, dia menanyakan pertanyaan dasar, apakah
suatu hal yang dimiliki oleh semua pemimpin? Dari kesan pertama, jawaban
Drucker terhadap pertanyaannya sendiri kelihatannya terlalu
disederhanakan, bahkan cenderung diulang-ulang, tanpa ada kejelasan
lebih lanjut. Dia menyatakan kepada kita bahwa semua pemimpin hanya
memiliki satu hal yang sama, yakni para pengikut. Tetapi setelah kita
pikirkan kembali, kita mulai memberikan apresiasi bahwa memang terdapat
sesuatu yang kuat dalam wawasan Drucker. Begitulah James O’toole
menyatakan pendapat Drucker dalam bukunya “Leadership A to Z: A Guide For the Appropriately Ambitius”
Dengan mengembangkan definisi minimalis mengenai pemimpin sebagai “seorang yang memiliki para pengikut”,
Drucker kemudian mampu mengidentifikasi peran utama kepemimpinan.
Intinya, bahwa peran seorang pemimpin adalah menciptakan para pengikut.
Oleh karena itu, para calon pemimpin akan dapat memfokuskan usaha mereka
untuk mempelajari apa yang harus dilakukan demi menarik pengikut.
Sebelum
kita membahas berbagai konsep kepemimpinan, maka ada baiknya kita
mengetahui beberapa hal mengenai pemimpin secara umum di bawah ini:
8 Titik Kelemahan dari Seorang Pemimpin
- Keserakahan.
- Iri hati terhadap kecakapan dan keahlian orang lain.
- Mudah dipengaruhi oleh gunjingan dan pendapat orang lain dan cepat termakan oleh pujian.
- Terlalu banyak memusatkan perhatian pada orang lain, namun kurang memperhatikan sifat buruk sendiri.
- Tidak mampu membuat keputusan.
- Diperbudak oleh kenikmatan panca indra.
- Dendap dan pengecut.
- Pandai mengelak dan menipu, hanya memperhatikan omongan sendiri, dan kurang sopan santun.
9 Kesanggupan Inti Dalam Diri Seorang Pemimpin
- Kesanggupan untuk membaca kondisi lawan.
- Kesanggupan untuk mengenali taktik menyerang dan mundur.
- Kesanggupan untuk mengenali keterbatasan sumbernya.
- Kesanggupan untuk mengenali saat yang tepat untuk bertindak.
- Kesanggupan untuk memanfaatkan unsur-unsur alam semesta dan memahami keuntungan dan kerugian yang tidak dapat diubah dalam situasi tertenu.
- Kesanggupan untuk menunjukan ide murni dalam merencanakan strategi dan menyodorkan kejutan menyeluruh di mata lawan.
- Kesanggupan untuk merahasiakan rencananya
- Kesanggupan untuk menciptakan keharmonisan di antara pasukannya
- Kesanggupan untuk menghasilkan tujuan yang senada dengan pasukannya.
Dan
dalam berbagai konsep kepemimpinan , sosok seorang pemimpin yang
memiliki pengaruh yang kuat, demi mendapatkan pengikut yang banyak,
sangatlah diutamakan. Apalagi di era modern seperti sekarang ini,
kepribadian dan pemikiran dari seorang pemimpin menjadi tolak ukur atas
kepemimpinannya. Untuk memahaminya lebih lanjut silahkan baca
Sumber :
http://www.iseng-iseng.tk/
http://brebes-punya.blogspot.com
Sumber :
http://www.iseng-iseng.tk/
http://brebes-punya.blogspot.com
0 Komentar