Cara menjadi Pendengar
yang Baik – Berbicara yakni memberi sedangkan mendengar yakni menerima. Dengan
kata lain. Pembicara merupakan pemberi sedangkan pendengar merupakan penerima.
Semakin anda bersedia
menjadi pendengar yang baik, maka semakin kaya pengetahuan yang anda miliki,
dan semakin pula anda menjadi orang yang disukai orang lain, yang dilain sisi
menjadikan anda seorang pembicara yang baik pula. Dan yang terpenting lagi, semakin
anda bersedia mendengarkannya, lawan bicara anda akan menjadi semakin suka
mendegarkan segala perkataan yang anda katakan.
Seorang pendengar yang
baik dalam meraih afeksi dan rasa simpati milik orang lain akan selalu lebih
unggul satu langkah didepan seorang pembicara yg baik. Hal seperti ini
disebabkan oleh karena seorang pendengar yang baik selalu saja memperbolehkan
seorang pembicara untuk mendengarkan pembicara pujaannya, yang tidak lain
adalah pembicara itu sendiri.
Tak banyak hal dalam
kehidupan didunia yang lebih membantu dalam keseharian dan pergaulan anda dari
pada menjadi seorang pendengar baik yang simpatik. Lagipula memutuskan atau
bersedia menjadi pendengar baik yang simpatik bukanlah sebuah kerugian. Karena
seorang pendengar baik yang jujur dan penuh dengan perhatian akan jauh lebih
disukai orang lain, bukan hanya itu saja selain lebih disukai dia sebenarnya
telah menerima banyak pengetahuan juga.
Apakah sekarang anda
sudah memutuskan untuk menjadi seorang pendengar yang baik? Jika iya, maka
berikut ini akan dikemukakan kepada anda lima Cara menjadi Pendengar yang Baik
:
1.tataplah selalu wjah
seseorang yang menjadi lawan bicara anda
Semua orang yang layak
untuk didengarkan tentunya layak pula untuk kita tatap wajahnya. Oleh karena
itu, dengan kita menatap wajah dari lawan bicara kita, maka lawan bicara kita
akan selalu merasa bahwa setiap perkataan dirinya layak untuk kita dengarkan.
Lawan bicara anda akan selalu merasa juga bahwa setiap perkataan-perkataan yang
keluar dari dirinya mampu untuk memikat perhatian diri kita dan hal sepeti
itulah yang akan menjadikan dirinya senang hingga pada akhirnya bersimpati
kepada anda.
2.selalu condongkan badan
anda ke arah dimana lawan bicara anda berada serta dengarkanlah setiap
perkataan dirinya dengan penuh minat
Munculkan suatu kondisi
dimana seolah-olah diri anda tidak ingin sedetik pun kehilangan satu patah kata
yang keluar dari perkataan-perkataan yang telah di ucapkan oleh lawan bicara
anda.
3.usahakan diri anda
untuk setidaknya mengajukan pertanyaan
Dengan diri anda yang
mengajukan pertanyaan dapat menjadikan lawan bicara anda berkeyakinan bahwa
diri anda telah bersungguh-sungguh dalam mendengarkan setiap
perkataan-perkataan yang telah diucapkannya. Akan tetapi, perlu anda hindari
jenis pertanyaan-pertanyaan yang dapat membuat lawan bicara anda merasa
terpojokan.
4.fokuskanlah jalannya
pembicaraan pada subjek atau kepada pokok dari pembicaraan yang dikemukakan
oleh lawan bicara anda dan jangan pernah mengintrupsinya
Jangan pernah sekalipun
diri anda mencoba untuk mengubah ataupun mengalihkan inti pokok dari
pembicaraan awal, jangan anda memotong lawan bicara anda apabila dia belum
menyelesaikan perkataannya meski pada saat itu anda sangat menginginkan
berbicara tentang suatu topik yang lainnya.
Jangan pernah juga
mengintrupsi apapun ucapannya, akan tetapi anda perlu menunggunya hingga saat
dia telah selesai mengutarakan seluruh isi hatinya. Setelah itu, barulah anda
boleh untuk memberikan tanggapan-tanggapan yang bersifat konstruktif.
5.disarakan untuk
menggunakan jenis kata milik pembicara seperti “Anda” atau “milik anda”
Apabila anda mepergunakan
jenis kata seperti “saya”, “milik saya” dan yang lain sejenisnya, itu
menandakan bahwa anda mengubah fokus dari pembicaraan yang pada awalnya tertuju
kepada lawan bicara anda berubah menjadi tertuju kepada diri anda. Yang
artinya, anda telah menempatkan posisi diri anda sebagai pembicara, bukan
sebagai pendengar lagi seperti diawal. Dan hal seperti ini dapat berakibat
lawan bicara menjadi tidak senang lagi dengan diri anda.
Itulah isi dari kelima
Cara menjadi Pendengar yang Baik, sekarang cobalah diri anda sejenak memikirkan
makna dari kelima Cara menjadi Pendengar yang Baik diatas. Kelima-limanya
tidaklah lebih daripada hanya sekedar tatakrama atau keramahan yang sangat
murah dan mudah untuk dilakukan. Saya yakin tentunya anda sanggup untuk
menerapkannya dalam diri anda dengan sangat mudah. Memang benar adanya bahwa
tak ada bentuk dari keramahan yang lebih memiliki manfaat bagi diri anda selain
kesudian (keramahan) untuk selalu mendengar.
0 Komentar