Mahasiswa Zaman Dulu dan Mahasiswa Zaman Sekarang - Dewasa ini begitu banyak mahasiswa yang sudah salah
kaprah dalam berperilaku. Kuliah sebagai jenjang pendidikan yang tertinggi ini
kerap dijadikan pilihan sebagain pelajar yang telah menyelesaikan kewajibannya
belajar di jenjang SMA. Belajar dalam universitas atau perguruan tinggi
semacamnya akan sangat berbeda sekali dengan belajar dalam lingkungan sekolah
menengah. Mahasiswa akan selalu dituntut untuk bersikap reaktif namun arif,
cepat tanggap, luwes, sopan, dan juga adaptif pastinya. Kuliahan pada zaman
sekarang tidak seperti Kuliah pada zaman dulu dimana kuliah merupakan sesuatu
yang mahal, dan istimewa. Dahulu ketika seseorang berkuliah dan kemudian lulus,
diberi gelar sarjana maka hal itu akan dapat memberikan rasa bangga tidak hanya
pada mahasiswa tersebut tetapi juga pada keluarganya. Kuliah pada zaman dulu
juga benar - benar menguras fisik dan tenaga, tidak seperti kuliah zaman
sekarang yang banyak dibantu oleh alat - alat elektronik yang canggih sehingga
mempermudah mahasiswa dalam mengerjakan tugas - tugas kuliah.
Namun adanya kemudahan tersebut bukannya menjadi
sebuah booster tetapi justru sebaliknya, mahasiswa zaman sekarang banyak yang
bersantai dan bermalas-malasan dalam setiap moment dalam hidupnya. Contohnya
saja pada suatu ketika mereka mendapat tugas dari dosen mereka selalu saja
bermalas-malasan dan menunda-nunda tugas tersebut dengan dalih “Kan bisa tanya
mbah google”. Akibatnya banyak waktu yang tidak dimanfaat dengan sebagaimana
mestinya, waktu-waktu tersebut mereka pergunakan untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat bahkan menyimpang.
Berbeda sekali dengan mahasiswa zaman dulu yang serba
keterbatasan, namun keterbatasan tersebut, menjadikan mereka mahasiswa yang
ulet, cepat tanggap, tidak suka beridam di kost. selain itu juga biaya kuliah
yang mahal memacu diri mereka untuk selalu lulus tepat waktu dan juga jika ada
kesempatan sambil mencari pekerjaan lain yang bisa sedikit meringankan beban
orang tua mereka yang membiayainya mereka pasti akan mengambilnya . hasilnya?
output sarjana sangat baik, nilai, soft skill, kecakapan berorganisasi semua
dinilai baik. hasilnya? lulusan sarjana sangat mudah diserap ke dalam bidang -
bidang pekerjaan.
Perbedaan perilaku antara mahasiswa zaman dulu dan sekarang
sangat begitu terlihat. Untuk itulah Penerapan Tata Perilaku Mahasiswa dalam
Kehidupan Sebagai Mahasiswa sangat diperlukan agar kualitas output dari
mahasiswa nantinya sesuai dengan yang diharapkan.
Tata Perilaku adalah kebiasaan sopan santun yang
disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat. Tata Perilaku
terdiri atas tata dan perilaku. Tata berarti adat, aturan , norma, peraturan.
perilaku berarti kelakuan tindakan, perbuatan. Dengan demikian, tata perilaku
berarti adab sopan santun, kebiasaan sopan santun, atau sopan santun.
Tata Perilaku adalah tata cara atau aturan
turun-temurun yang berkembang dalam suatu budaya masyarakat yang mengatur
pergaulan antar individu maupun kelompok untuk saling pengertian,
hormat-menghormati menurut adat yang berlaku. Tata perilaku mengandung
nilai-nilai yang berlaku pada daerah setempat. Oleh karena itu tata perilaku
suku bangsa yang satu tentu berbeda dengan suku bangsa yang lain. Tata
perilaku, etika, atau sopan santun yang dimiliki oleh suku bangsa Jawa tidak
terlepas dari sifat-sifat halus dan kasar. Tata perilaku suku bangsa Jawa
terlihat dalam etiketnya meliputi banyak segi seperti unggah-ungguh, suba sita
dan lain-lain, kesemuanya mencakup hubungan selengkapnya antara manusia dengan
Tuhan, manusia dengan sesamanya dan manusia dengan alam sekitarnya.
Tata perilaku seperti itu juga perlu diterapkan
dilingkungan perkuliahan agar nantinya mahasiswa paham seperti apa cara
berperilaku yang benar antar sesama mahasiswa, mahasiwa dengan dosen atau mahasiswa
dengan orang yang lebih tua dari dia. Seseorang yang terpelajar pastilah akan
mengikuti, menaati dan menjunjung tinggi tata perilaku yang ditujukan padanya
dengar cara menjalankan dengan sepenuh hati dan bertanggung jawab, agar
nantinya dia dapat menjadi seseorang yang lebih baik untuk kedepannya ketika
terjun langsung untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.
Sumber :
http://www.kompasiana.com/bhaktiirawan/menilik-psikologi-mahasiswa-pt-dari-masa-ke-masa_54f5e269a33311eb718b45ca
(29/07/15)
http://novitasoviana.blogspot.com/2013/01/pengertian-tata-krama.html
(29/07/15)
http://sidneycity.blogspot.com/2009/10/tata-cara-penulisan-sitasi.html
(29/07/15)
mas izin buat resensi ya
BalasHapussilakan mba, sumber jgn lupa dicantumkan
BalasHapuspermisi mas. izin referensi bisa kan?
BalasHapusbisa. silakan sumber jgn lupa dicantumkan
Hapushalo mas! saya izin untuk referensi ya
BalasHapushalo juga mba
Hapusya silakan, sumber jgn lupa dicantumkan dan di sempurnakan kembali tulisannya
Kak ijin buat resensi ya..
BalasHapussilakan jgn lupa sumber dicantumkan, btw saya maba juga -_-
HapusMas ijin buat resensi yaaaa...
BalasHapus:v
saya izin untuk referensi ya. terima kasih.
BalasHapus